Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu per satu undangan mendapat dua buku, yakni kumpulan cerpen pernikahan berjudul Cerita-Cerita Pengantin dan kata-kata mutiara berjudul Mutiara-Mutiara Benjol. "Ketimbang gantungan kunci atau kipas, sebagai suvenir, buku lebih bermanfaat dan awet," kata Gus Mus kepada Sohirin dari Tempo News Room. Rupanya peluncuran buku saat pernikahan anaknya ini bukan yang pertama. Setiap kali mantu, Gus Mus selalu memilih buku sebagai suvenir. "Anggap saja ini launching buku gratis. Kalau banyak yang tertarik, kan, bisa dicetak lagi," ujar Gus Mus sembari mesem.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo