Kacamata Bulkonah

ADA yang berbeda pada penampilan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej sejak 2021. Eddy—sapaan Edward—menggunakan kacamata tak simetris. Bagian kiri bingkai kacamata Eddy berbentuk bulat. Adapun bagian kanan berbentuk kotak. “Ini kacamata Bulkonah,” kata Eddy, lalu terbahak, Kamis, 21 Juli lalu.

Bulkonah adalah singkatan dari bulat, kotak, dan panah. Bulat dan kotak merujuk kepada bingkai depan kacamata Eddy itu. Adapun panah, tutur Eddy sambil menunjukkannya, adalah bagian tangkai kacamata yang menopang pada telinga.

Eddy mendapatkan kacamata itu dari kakaknya. Sang kakak tertarik ketika melihat kawannya yang datang menggunakan kacamata yang dibeli di Prancis. Akhirnya kakak Eddy menitip pembelian dua kacamata itu kepada koleganya. Ketika datang, satu kacamata itu diberikan kepada Eddy.

Kacamata Bulkonah tersebut menarik banyak perhatian. Eddy bercerita, beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat pernah bertanya ihwal kacamata itu dalam rapat yang membahas suatu rancangan undang-undang di Badan Legislasi DPR. “Mereka bilang kacamata Prof bikin gagal fokus,” ujar Eddy. 

Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga pernah memfoto kacamata Eddy seusai rapat terbatas di Istana Presiden lantaran benda itu dianggapnya aneh. Menurut Eddy, ia menggunakan kacamata karena matanya mengalami plus 2 dan 2,5. “Ini kacamata plus. Yang minus itu mata pencarian,” tuturnya, lalu tertawa lebar.