Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Kampanye antitinju

Taufiq ismail, 51, di hadapan ratusan anak-anak muda di pekalongan, berkampanye antitinju. menurutnya, tinju merupakan adaptasi kebudayaan lain dan seorang petinju terpeleset menirunya.

17 September 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ILLYAS Pical memperpanjang gelarnya. Dan Taufiq Ismail 51 tahun, tetap berkampanye antitinju. Minggu lalu, di hadapan ratusan anak-anak muda di Pekalongan, Taufiq berseru, "Tinju merupakan adaptasi kebudayan lain, dan kita terpeleset menirunya. Ikut dalam lembah kejahilan." Lalu ia mengutip hadis Rasul, "Apabila engkau memukul hindarkan memukul muka." Nah, sasaran tinju justru muka. Sehari sebelumnya, di surat pembaca Kompas, Taufiq menulis sajak berjudul "Memuja Kepalan, Menghina Kepala" Februari tahun lalu, di kolom yang sama, Taufiq sudah menulis sajak antitinju berjudul "Lonceng Tinju". Pada "Lonceng" ia berkisah bagaimana ia sendirian (antitinju), tapi pada "Memuja" Taufiq bercerita tentang nasib petinju yang kepalanya sudah jadi tengkorak, dan diwawancarai wartawan. Sesudah sepuluh tahun berlalu/ Sesudah seribu juta di saku/Orang melupakan daku/Ketika aku lumpuh dan gagu/Kata tengkorak yang satu. Taufiq, yang dahulu mengagumi Petinju Muhammad Ali, kini sama sekali tak berani menonton tinju, walau cuma di televisi. "Kalau ada petinju mati dan kita menonton, kita pun ikut dimintai pertanggungjawaban Allah," begitu alasannya. Setidak-tidaknya, satu orang sudah terpengaruh kampanye Taufiq, yakni Istrinya. Anak-anaknya belum. Malah, kata Taufiq sambil terkekeh-kekeh, "saya dikatakan kolot, sialan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus