KECANTIKAN tertinggi adalah kecantikan paripurna, yang tidak hanya cantik di luar, tetapi juga di dalam. Pendapat itu keluar dari Vena Malinda, 21 tahun. Kalau belum tahu siapa Vena, dialah pemenang pemilihan "Putri Indonesia 1994", yang Ahad lalu di Jakarta. Dara kelahiran Surabaya yang pernah menjadi "None Jakarta 1992" itu mengaku tak melakukan persiapan khusus menghadapi kontes ini. Yang ia pelajari justru soal-soal pariwisata. Saking banyaknya buku pariwisata yang dilahap, mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Trisakti ini kini fasih jika diminta menerangkan produk wisata Indonesia. "Tugas saya antara lain memang mempromosikan pariwisata, jadi harus menguasai," katanya kepada Bina Bektiati dari TEMPO. Dibanding dengan pemilihan putri sejenis, menurut Vena, kontes ini lebih berat. Tidak hanya dituntut berwajah ayu dan memiliki tubuh ideal, yang tidak kalah pentingnya adalah kecerdasan. "Kriteria penilaian memakai standar pemilihan Miss Universe," kata anak pertama dari tiga bersaudara yang berumah di kawasan elite Pondok Indah itu. Karena itulah, ia merasa bangga bisa terpilih sebagai Putri Indonesia, menggantikan posisi Indira Soediro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini