BRIGJEN Polisi Drs. Warsito, SH, Kadapol VI (Sumatera bagian
Selatan), adalah salah satu dari tujuh orang yang meninggal
dalam kecelakaan helikopter. Pesawat milik TNI-AD itu jatuh d
Desa Way Handak, Lampun Selatan, sekitar 96 km arah barat
Tanjungkarang, Rabu pekan lalu sekitar pukul 8.45.
Heli itu berangkat dari pangkalan udara Enggal, Tanjungkarang
sekitar pukul 08.00 -- salah satu dari dua heli yang membawa
rombongan Pangkowilhan I Letjen Susilo Sudarman meninjau program
ABRI masuk desa di kawasan itu.
Untuk sementara diperkirakan kecelakaan akibat kabut tebal. Heli
itu jatuh di lereng bukit kecil yang digunakan sebagai kebun
kopi, randu, dadap dan lain-lain. Jalan ke daerah ini, sepanjang
12 km tak bisa ditempuh dengan kendaraan darat.
Brigjen Polisi Warsito lahir di Sleman, Yogyakarta, 1931. Lulus
PTIK 1962. Lewat berbagai jabatan antara lain Asisten Intel
Kodak XVII Irian Jaya, Kasdak II Sumatera ltara, Kadapol III
Sumatera Barat, sejak 1 September 1979 menjadi KadapoI VI.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 anak. Sebuah karya
tulis, Sosio Antropologis, Suatu Metoda Pemantapan Kamtibmas di
Sumatera bagian Selatan, beberapa waktu lalu baru saja
diselesaikannya. Almarhum dimakamkan di Makam Pahlawan Kalibata
Kamis pekan lalu.
Korban lain, selain awak pesawat: Kepala Staf Kekaryaan Kowilhan
I Kol. Inf. Wiyono, Asisten Teritorial Kewilhan I KoI. Inf. Azis
Siregar, Asisten Teritorial Kodam IV Kol. CZI Bambang Djatmiko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini