Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Berkreasi dengan Kecerdasan Buatan

Sutradara Upie Guava mulai memanfaatkan teknologi XR dan kecerdasan buatan dalam pembuatan karya-karyanya.

23 Juli 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUTRADARA video musik Lutfie Abdullah alias Upie Guava kerap mengadaptasi teknologi extended reality (XR) dalam karya-karyanya. XR adalah teknologi imersif yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan jagat digital sehingga penggunanya bisa merasakan ranah maya mirip suasana nyata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kini Upie mulai mencoba "mainan" barunya, yakni teknologi XR digital dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), sebagai peranti lunak dalam pembuatan klip video. Upie juga menerapkan teknologi XR, AI, dan animasi dalam pembuatan film pertamanya, Pelangi di Mars, yang mengusung genre fiksi ilmiah atau science fiction.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Upie menuturkan, kehadiran teknologi XR dan AI membantunya membuka jalan untuk mewujudkan impian masa kecilnya: membuat film fiksi ilmiah. Pria yang lahir pada 27 Desember 1976 ini mengaku tumbuh dengan film fiksi ilmiah seperti Star Wars dan Jurassic Park.

Pada awalnya, Upie menerangkan, dia merasa tidak mungkin memproduksi film dengan genre tersebut. “Sebab, dari belajar, tim, sampai komputernya masih sangat mahal. Tiba-tiba hari ini dengan kehadiran teknologi aku merasa mungkin,” kata Upie saat ditemui Tempo di studionya di Jakarta Selatan, Senin, 10 Juli lalu.

Upie mengungkapkan, meski dia terbantu oleh kehadiran teknologi XR dan AI, bukan berarti keduanya tidak memiliki kelemahan. “Sebenarnya teknologi ini dibuat bukan untuk menggantikan proses syuting, tapi memberi fasilitas buat orang-orang yang punya ide tapi tidak punya sarananya karena mahal,” tuturnya.

Jadi, Upie menambahkan, gagasan itu tetap ada pada manusia. “Bagi saya, kunci orang kreatif adalah gagasan. Dan gagasan itulah yang enggak dipunyai oleh AI,” ujar sutradara yang melejit lewat karya video musik band Noah, "Kala Cinta Menggoda", dan Armand Maulana, "Be With You", ini.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus