P orsi tidur Ida Arimurti, 37 tahun, kini tak lagi pol. Pagi-pagi sekali, penyiar radio yang sempat kondang beberapa tahun lalu itu harus bangun dan langsung meninggalkan rumahnya di Bintaro untuk cuap-cuap di depan mikrofon. Padahal, saat menikah tiga tahun silam, tebersit niatnya untuk mengurangi kegiatan siaran. Maksudnya, sih, biar cepat punya momongan. "Iya, habis ternyata kangen siaran," katanya terkekeh.
Selain kangen, rupanya keinginannya untuk punya momongan sudah kesampaian. Seusai berdoa di depan pintu Ka'bah musim haji lalu, eh, Tuhan mendengar pintanya itu. Kini jabang bayi sembilan minggu menghuni rahimnya. Alhasil, tawarannya untuk kembali ke lahan lamanya disambarnya.
Ida kebagian jabatan menjadi direktur eksekutif radio itu. Posisi yang wajar disandangnya lantaran dia terhitung karatan di dunia radio. Hampir 20 tahun, suara merdu perempuan Jawa ini mengudara di Amigos, Prambors, dan Female. Tapi, dasar penyiar, perempuan ini tak tahan kalau hanya berkiprah di belakang layar. Tiap pagi dari pukul 05.00 sampai 10.00 dia kembali cuap-cuap. Makanya, porsi tidurnya jadi berkurang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini