Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Masih Ditawar

5 Oktober 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

S epulang dari Thailand, Baby Jim Aditya, 40 tahun, terperangah. Di sana, perempuan aktivis HIV/AIDS ini mengaku takjub dengan perlakuan pemerintah dan pemuka agama di Negeri Gajah Putih itu terhadap pengidap virus mematikan tersebut. Satu yang membuat tercengang. Di Lopburi, terdapat sebuah patung Buddha raksasa yang di sekelilingnya penuh dengan kantong yang berisi abu jenazah pengidap AIDS. Jumlahnya sekitar 10 ribu kantong. Bagi Baby Siti Salamah, nama ketika masih gadisnya, hal itu merupakan sebuah kerendahan hati dari pemuka agama di sana. "Mereka bisa menerima pengidap HIV/AIDS," katanya. Selain itu, pemerintah di sana tengah membangun semacam rumah sakit besar yang mampu menampung sekitar 10 ribu pasien. Namun, setiba di negeri sendiri, hatinya menciut lagi. Saat memberikan penyuluhan kepada murid sekolah dan mahasiswa di beberapa daerah, sikap para peserta masih seperti biasanya alias banyak main-mainnya. Hal yang lebih parah terjadi saat melakukan penyuluhan di tempat lokalisasi. Eh, bukannya target interes terhadap materi yang didapatinya. Pria-pria hidung belang malah mendekatinya. "Lagi-lagi, mereka menawar gue," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus