Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Kursi dari cobek

Astari rasjid menjadi motor terselenggaranya pame- ran 35 buah kursi karya kwendeche di tim, jakarta. ada yang terbuat dari cobek, ulekan, sepatu tukang sampah,dll. dibuat selama 35 minggu.

17 Agustus 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ASTARI Rasjid sibuk menebar senyum. Ia juga sibuk menerima kecupan. Wanita ayu yang mengenakan sack dress warna hitam ini, Rabu malam pekan lalu, punya hajat. Ia menjadi motor terselenggaranya pameran 35 buah kursi karya Kwendeche di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kwendeche adalah salah seorang arsitek Plaza Indonesla. Pameran Kursbini (kursi sebagai benda seni) ini memang unik. "Saya rasa idenya orisinil," kata Astari, yang juga Ketua Komite Senirupa Dewan Kesenian Jakarta ini. Lihat saja, ada kursi dibuat dari cobek, ulekan, sepatu tukang sampah, pokoknya barang bekas. "Semua ini saya beli sendiri, dan saya kerjakan di garase rumah," kata Kwendeche, pria kelahiran Arkansas, AS, 41 tahun lalu. Ke-35 kursi itu dibuat Kwendeche selama 35 minggu. "Dan semua ini tak lepas dari dorongan Astari," katanya, sambil melirik yang dipuji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus