KASUS lipsync seperti yang terjadi pada Milli Vanilli ternyata ada juga di Indonesia. Ria Irawan, pemain film yang kemudian menjadi penyanyi, diduga melakukan hal ini. Suara Ria dalam lagu dangdut Hiasan Mimpi, yang dinyanyikan bersama Rano Karno, diisi penyanyi lain. Pemilik suara itu adalah Minawati Dewi -- dangdutwati yang tengah mencoba merayap ke papan atas. Cerita ini bermula cuma bisik-bisik. Namun, pada TEMPO, akhirnya Minawati terus terang mengakui bahwa suara Ria dalam Hiasan Mimpi itu adalah, "seratus persen suara saya." Untuk membuktikannya, Minawati memutar suara asli Ria dan suaranya sendiri. "Orang awam pun bisa membedakan. Lagu-lagu saya cengkok-nya tinggi," ujar penyanyi yang sudah merekam tiga album sejak 1989 ini. Lo, kok Mina mau jual suara? "Tak ada ruginya, lagi pula produser suka meminta seorang penyanyi agar mengisi suara untuk penyanyi lainnya," katanya polos. Kebetulan, suara Minawati agak cocok untuk Ria Irawan. "Menyanyi dangdut kan tak gampang. Sedangkan penyanyi tak cantik seperti saya tak menguntungkan produser," kata Minawati merendah. Ia juga mengaku, dalam album Ria Irawan terdahulu -- ia tak menyebut judul -- orang lain menyumbang lima puluh persen suaranya. Ini tak aneh, kata Minawati, sebab banyak penyanyi dangdut lain yang juga melakukan hal serupa untuk nama-nama besar yang sudah punya nama dan cantik. "Kalau saya dibandingkan Ria, seperti semut dibandingkan gajah," kata Minawati. Deddy Djufari dari Purnama Record, yang mengedarkan album ini, mengakui Hiasan Mimpi memang dinyanyikan Minawati, karena, "Ria sendiri tahu tak mampu, jadi minta didampingi." Cuma, menurut Deddy, Mina mengisi 60 persen, Ria 40 persen. Sistem katrol seperti ini, kata Deddy lagi, sudah lazim dilakukan. Dan Purnama Record juga sudah mempertemukan Ria dan Mina untuk membereskan urusan itu -- ketika kasus ini diberitakan media massa. Apa kata Ria? Ketika ditemui TEMPO, putri aktris Ade Irawan ini menolak bicara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini