Lambang persahabatan

DIAM-DIAM Bagong Kusudiardjo, 52 tahun, mengirim sebuah lukisan ke Pameran Seni Rupa Asia '81 yang berlangsung di Dakka, Bangladesh. Cat minyak, dan "apa judulnya, saya lupa." Pameran dibuka oleh Presiden Zia Ur Rahman 4 Januari lalu. 285 pelukis dari 14 negara mengirimkan karya mereka untuk dipertontonkan selama sebulan. Ternyata, karya Bagong mendapat penghargaan medali emas -- bersama lukisan seorang artis Nepal dan seorang lagi pelukis tuan rumah. "Saya sendiri secara resmi belum diberi tahu," tutur Bagong Rabu pekan lalu. Tapi penghargaan begini memang bukan untuk yang pertam: kali diterimanya. Tahun 1973 Bagong mendapat juga dari Paus Paulus VI. Di Jerman Barat ia mendapat medali (bukan emas), 1979. Tahun lalu, fragmennya yang berjudul Kelahiran Yesus mendapat penghargaan di Negeri Belanda. Dunia ini rupanya penuh lambang persahabatan, memang.