ARTIS yang doyan menggoyang pinggul di pentas kampanye Golkar tak lain adalah Camelia Malik. Sudah empat kali, sejak 1977, ia selalu mendampingi Golkar. "Artis itu jadi ujung tombak politik yang paling ampuh," katanya. Dan mengapa Golkar? "Kenapa nggak. Ini kan zamannya Golkar," katanya. Kenapa tak PDI atau PPP? Penyanyi dangdut yang suaranya banyak mengisi kaset lagu-lagu Golkar ini menjawab diplomatis. "Kan lebih baik memperbaiki daripada harus memulai," kata Mia, begitu ia dipanggil. Tapi, Mia tak menutup mata adanya kelebihan dan kekurangan dari ketiga kontestan. Hanya saja, itu tadi: "Lebih baik memperbaiki." Pada musim kampanye kali ini, Golkar menebar sekitar 200 orang artisnya. Ternyata, Mia tak hanya berkampanye di panggung. Di rumah pun ia tetap Golkar. Buktinya, jika ia keluar dari kamar, putrinya yang berumur 1 1/2 tahun segera menyambut dengan kedua jari tangannya. "Goollkaall, Ma," katanya dengan lucu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini