Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Liburan dan Bayang-bayang Omicron

Liburan Natal Ernest Prakasa dan Donna Agnesia di tengah serbuan varian Omicron.

25 Desember 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Ernest Prakasa mengisi waktu liburan Natal dengan mempromosikan film Teka-Teki Tika.

  • Donna Agnesia dan Darius Sinathrya menjenguk putra sulung mereka yang bersekolah di Prancis.

  • Politikus NasDem, Saan Mustopa, kesampaian menonton langsung pertandingan klub favoritnya, Liverpool.

TIDAK ada kata libur bagi Ernest Prakasa pada akhir tahun ini. Alih-alih pelesiran saat libur Natal, komika dan sutradara ini malah sibuk menyambangi beberapa kota untuk mempromosikan film terbarunya, Teka-Teki Tika. "Seperti biasa, liburan Natalku mah isinya promo film terus, he-he-he...," kata Ernest, 39 tahun, saat dihubungi Mahardika Satria Hadi dari Tempo, Senin, 20 Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain mendatangi beberapa kantor media, Ernest melakukan road show ke sembilan kota di Pulau Jawa, Bali, dan Makassar. Ia menulis dan menyutradarai film drama thriller komedi yang ditayangkan serentak di bioskop mulai 23 Desember lalu itu. Di sela kesibukan promosi film, sutradara dan aktor film komedi Cek Toko Sebelah ini memilih beristirahat di rumah. Apalagi varian Omicron, varian baru virus penyebab Covid-19, sedang merebak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui Instagram, Ernest sebelumnya melontarkan kritik bernada satire terhadap aturan yang membolehkan pejabat menjalani karantina mandiri di rumah sepulang dari luar negeri. Sementara itu, masyarakat diwajibkan menjalani karantina di hotel yang telah ditentukan pemerintah selama sepuluh hari. "Karena Omicron marak di luar negeri dan seharusnya kita tangkal sebisa mungkin," ujarnya.

Ernest kembali membuat geger warganet saat meluapkan rasa geramnya karena petugas Bandar Udara Soekarno-Hatta tidak mengecek hasil tes usapnya pada 17 Desember lalu. Saat itu ia bertolak ke Surabaya. "Kalo enggak dicek, ngapain disuruh swab? Apakah dikarenakan sesama sahabat itu harus saling percaya?" tulis Ernest dalam akun Instagram-nya yang memiliki 2,2 juta pengikut.

Aktris dan presenter Donna Agnesia Wayong memilih menghabiskan liburan Natal di Eropa. Bersama suaminya, aktor dan pembawa acara Darius Sinathrya, serta dua anak mereka, Diego Andres Sinathrya dan Quinesha Sabrina Sinathrya, Donna terbang ke Prancis. "Tahun ini pergi mengunjungi anak kami, Lio, yang sedang sekolah di Prancis dan merayakan Natal bersama," tutur Donna, 42 tahun, saat dihubungi Hurryyati Aliyah dari Tempo, Kamis, 23 Desember lalu.

Donna Agnesia (tengah) dan Darius Sinathrya (kiri) serta anak-anak mereka. instagram.com/darius_sinathrya

Putra sulung Donna dan Darius, Lionel Nathan Sinathrya, menimba ilmu sebagai pemain sepak bola di International Center of European Football sejak September lalu. Akademi itu dikenal banyak mencetak pemain sepak bola profesional kelas dunia. Donna sekeluarga bertolak ke Paris pada 17 Desember lalu. Ia mengatakan liburan kali ini sudah dipersiapkannya sejak dua bulan lalu. Selain pergi ke Prancis, mereka berkunjung ke tempat lahir dan kampung halaman Darius di Swiss.

Donna sekeluarga mengunjungi Benua Biru ketika penyebaran varian Omicron tengah merebak. Di Prancis, misalnya, lonjakan angka kasus karena varian Omicron diperkirakan menembus 100 ribu dalam sehari pada akhir Desember. "Yang pasti tetap menjaga kesehatan dengan membentengi diri dengan vaksin dan menjaga prokes (protokol kesehatan) selama perjalanan kami di Eropa," ujar Donna.

Ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar masyarakat bisa kembali hidup normal tanpa rasa khawatir. Ia mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam menetapkan aturan untuk menghambat penyebaran virus corona. "Semoga aturan-aturan yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, bisa dijalankan dengan efektif, dan tidak merugikan masyarakat banyak," ucap Donna.

Politikus Partai NasDem, Saan Mustopa, 53 tahun, merasa beruntung karena telah mengunjungi Inggris ketika varian Omicron belum menyebar di negeri Ratu Elizabeth II itu pada akhir November lalu. Bersama istrinya, Ilah Hollilah, ia menjenguk putri semata wayangnya, Zahra Najwa, yang kuliah di jurusan ilmu politik di Queen Mary University of London. "Saya cuma menginap selama lima malam," kata Saan saat dihubungi, Senin, 20 Desember lalu.

Saan Mustopa di stadion Anfield, Liverpool. Dok. Pribadi

Sebagai seorang Liverpudlian—sebutan buat pendukung klub sepak bola Liverpool—Saan tak melewatkan kesempatan untuk menonton langsung aksi tim favoritnya. Dari London, ia naik kereta bersama istri dan anaknya menuju Kota Liverpool. Saan tak lupa mengenakan syal dan kupluk merah, warna khas klub Liverpool. Dalam pertandingan di Stadion Anfield, Sabtu, 27 November lalu, Liverpool menang telak 4-0 atas tim tamu Southampton.

Saan mengatakan situasi di Inggris ketika itu relatif normal. Masyarakat berkegiatan seperti biasa. Ketika dia naik kereta api, misalnya, tidak ada syarat tes usap ataupun penggunaan aplikasi seperti PeduliLindungi. Bahkan kebanyakan orang tidak mengenakan masker. Begitu pula saat berada di Stadion Anfield yang penuh sesak dengan penonton.

Saat ia tiba di Inggris juga belum ada kewajiban karantina. Saan baru menjalani karantina selama tiga hari sepulang dari London. Setiba di Jakarta, 2 Desember lalu, ia menjalani tes usap reaksi polimerase berantai (PCR). Begitu mendapati hasilnya negatif, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Barat ini langsung meluncur ke Kota Bandung untuk menjalani karantina dan bertemu dengan pengurus partai. Sementara itu, istrinya masih berada di London untuk menemani putri mereka.

Menjadi penggemar Liverpool sejak sekolah menengah atas, Saan merasa sangat senang bisa menyaksikan langsung penampilan klub yang ia idolakan. Selain merasakan atmosfer di dalam stadion, ia berkesempatan menyanyikan lagu kebesaran Liverpool, “You'll Never Walk Alone”. "Itu obsesi lama sejak saya menjadi pendukung Liverpool. Alhamdulillah terpenuhi," ujarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus