Dua Biennale

SETELAH tertunda empat tahun, Biennale Jakarta dihelat pada 21 November 2021-21 Januari 2022. Pameran ini digelar di Museum Nasional, Museum Kebangkitan Nasional (STOVIA), dan halaman Taman Ismail Marzuki.

Proses kuratorial dikerjakan Grace Samboh dan Sally Texania dari Indonesia serta Qinyi Lim dari Singapura sejak 2019. Karya dari 38 seniman dalam dan luar negeri yang ditampilkan bersinggungan dengan tema “Esok” yang merefleksikan isu masa depan, situasi pandemi Covid-19, hak asasi manusia, keberagaman, pemberdayaan perempuan, krisis iklim, diskursus kebudayaan, juga dunia digital. 

Pada 6 Oktober-14 November 2021, Biennale Jogja juga diselenggarakan secara hibrida—di dalam dan di luar ruangan—di sejumlah lokasi di Yogyakarta, yakni di Jogja National Museum, Taman Budaya Yogyakarta, Museum Tanah Liat, dan Indieart House. Bertema “Roots <> Routes”, acara dua tahunan ini membicarakan persoalan budaya dan mobilitas. Seperti edisi sebelumnya, Biennale Jogja XVI Equator #6 membuka ruang temu seniman Indonesia dengan luar negeri, kali ini dari kawasan Oseania.

ARTIKEL TERKAIT:

• Kekerasan Papua dalam Biennale Jogja
• Suara-suara Esok dari Stovia