PARA penggemar sepakbola khususnya di Jakarta memang tak ada
yang tahu ada satu kesebelasan para pemain top bertanding di
Senayan, 7 Mei pagi. Itulah pertandingan menjelang mereka
menghadapi Kejuaraan Dunia II, 26 Mei nanti di Jakarta. Siapa
sajakah mereka?
Rudy Hartono (kanan luar), Ade Chandra (kiri luar), Christian
(ujung tombak), Tahir Djide (libero), Hadiwibowo (kiper),
Heryanto, Kartono dan Atik Jauhari. Kesebelasan para jago
bulutangkis itu diperkuat juga oleh si 'Robinhood Indonesia'
Donald Pandiangan, Ajiji (juga pemanah), Azwar Hamid (penyiar
televisi) dan Max Wayong.
Di bawah komando pelatih bulutangkis Tahir Djide, mereka
tcrnyata tangguh. Christian banyak memasukkan gol. Rud Hartono
men arangkan satu gol lewat tendangan penalti. Beberapa hari
sebelumnya mereka juga mengalahkan kesebelasan wartawan olahraga
(SIWO), 6-2 .
Dukungan beberapa pemain bulutankis putri, terutama Imelda dan
Tjan So Gwan yang berteriak-teriak dengan logat Jawa Timurnya
yang medok, tentu memberi andil pula pada kemenangan itu. Ketika
Christian menendang terlampau tinggi misalnya, Tjan So Gwan
langsung teriak: "Bolanya di mana, gawangnya di mana . . . !"
Toh mereka berhasil menang 7-1, padahal lawan mereka berjuang
dengan ngos-ngosan. Hari itu kesebelasan 'elite dunia'
berhadapan dengan kesebelasan redaksi TEMPO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini