Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENUMBANGKAN seorang Sultan dalam perang tak mudah, ternyata. Biarpun itu Sultan Hamengku Buwono X. Biarpun itu cuma dalam pertandingan tenis. Bisa jadi musuhnya kelewat lemah. Lawan pertama Sultan HB X ini -- Rabu pekan lalu di lapangan tenis UGM Yogyakarta - adalah Goenawan Mohamad petenis merangkap pemimpin redaksi TEMPO. Sultan menang telak 9-4. "Padahal, saya tak pernah latihan rutin, lho. Saya kan cuma main akal.kalan saja," kata Sri Sultan, yang sebelum dinobatkan bernama Pangeran Mangkubumi. Komentar lawannya, "Tidak latihan rutin saja menangnya telak, apalagi kalau rutin" "Duel" itu mengawali pertandingan tenis persahabatan antara tim TEMPO dan "sejumlah orang penting di Yogya". Turun ke lapangan, antara lain, Kepala Kanwil Deppen DIY Sudirman, Danrem Pamungkas Kolonel Sutoyo, Pembantu Rektor III UGM Ir. Haryana. Inilah acara mungayubagyo peresmian kantor baru TEMPO Biro Jateng & DIY yang dilakukan kemarinnya. Pada penutup pertandingan, Sultan kembali tampil. Kali ini herpasangan dengan mantan musuhnya tadi. Yang dilawan pasangan Sidartha Pratidina/Nico Tampi, ya dari TEMPO. Yang menang lagi-lagi pasangan Sultan, sehingga Ketua Golkar DIY ini sampai berkomentar, "Pena wartawan tak bisa digantikan raket tenis."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo