DUNIA memang tak cuma selebar layar putih. Maka, Christine Hakim pun meloncat dari rencong ke buku-buku tebal. Ceritanya, aktris yang belum lama ini menyelesaikan film Cut Nyak Dien itu sejak Jumat pekan lalu punya peran baru. Sebuah peran yang akan dijalaninya, menurut skenario 10 bulan. Yakni sebagai siswa sebuah sekolah baru bernama Sekolah Ilmu Sosial atau SIS, Jakarta. Soalnya, "Sejak lulus SMA, pada 1975, sampai sekarang benak saya kurang dijejali pengetahuan akademis." Dan bila Christine, kini 31 tahun, memilih SIS, karena ini jenis pendidikan yang sesuai dengan irama hidupnya (lihat Pendidikan). Coba, dalam seminggu sekolah ini hanya belajar dua jam. Ini cocok buat Christine, yang sibuk, hingga sekolah, "tak mengganggu karier saya di film." Lalu sistem pendidikan sekolah itu bukan indoktrinasi tapi semacam seminar. Ini cocok kedua karena kegiatan sejenis diskusi dan seminar, sudah sering dialaminya. Dan terpenting bagi pemenang empat piala Citra ini, di SIS ia tak cuma diberi ilmu-ilmu sosial. "Juga ilmu politik pemerintahan dan ilmu militer," katanya. Tentu, itu bekal berarti, misalkan dunia film sepi, ia siap sudah banting setir ke dunia politik. Ke dunia militer? Siapa tahu ia pantas jadi perwira Kowad atau Kowal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini