Melagukan maqam bersama-sama

MALAM itu, 6 Januari, Idham Chalid -- 58 tahun -- tampak gembira. Berkain sarung dan berpeci putih, sorban dililitkan di leher, tokoh NU itu menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi di rumah kontrakannya yang luas di Jln. Mangunsarkoro Jakarta. Setiap tahun ia memang memperingatinya di rumah -- dan kali ini istimewa: sudah mencapai ke-25 kalinya. Dan selalu dengan pembacaan kitab Barzanji, selain ceramah agama. Beberapa tahun belakangan ini ditambah lagi dengan qasidah dan rebana. Saat Barzanji mencapai maqam -- syair-syair yang menyambut kelahiran Nabi --Idham mengajak semua hadirin -- sekitar 3.000 orang -- berdiri. Mereka melagukan bagian itu bersama-sama, diiringi tabuhan rebana di tengah harum dupa. Biaya peringatan -- termasuk khitanan massal menurut panitia mencapai Rp 4 juta. "Bukan dari saku saya," kata tuan rumah, melainkan dari para dermawan. Tamu yang kelihatan antara lain Dr. Ruslan Abdul Gani, KH Anwar Musaddad, Prof. Winarno Surakhmad, Bang Nolly, Masagung. Belakangan malah Doed Joesoef ikut nongol.