PADA acara jamuan makan malam untuk peserta Festival Film Internasional ke-2 di Singapura, ada beberapa menu yang namanya rada aneh. Yang harganya lebih mahal, S$ 5, namanya Joan Chen Crepe Parfait Armour. Lebih murah dua dolar Singapura namanya Zoraya Perucha Choc Mint. Sebetulnya, keduanya itu hanyalah kue dan es krim. Dan nama itu ditambah-tambah untuk disesuaikan dengan kehadiran artis-artis top. Joan Chen dan Zoraya Perucha memang hadir di situ dan bahkan menjadi pembicara penting di FFI Singapura ini. Kebetulan dua artis ini lengket satu sama lain. Chen, 27 tahun, mewakili The Last Emperor dan Perucha, 31 tahun, membawa film Terang Bulan di Tengah Hari. Dua film ini diputar dan dibicarakan bersama 66 judul film lainnya yang datang dari 23 negara selama dua minggu dan berakhir Sabtu dua pekan lalu. Apa kata Perucha tentang sahabat barunya? "Dia lugu," kata artis yang ke Singapura sebagai produser ini. Chen, misalnya, berbicara tentang miskinnya gambaran wanita Asia di dalam film. "Wanita Asia kebanyakan digambarkan sebagai korban, patuh, rapuh, dan lemah," katanya. Artis kelahiran Shanghai yang kini tinggal di California ini baru dua kali main film, yang satu lagi Taipan. Di situlah ia menjadi wanita Asia yang lemah. "Padahal, saya siap dengan peran yang lain," kata Chen, yang kini siap-siap membintangi film ke Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini