DI ruang sidang DPRD Tokyo, ada tulisan yang berbunyi: buka topi. Warga Jepang sangat mematuhi ketentuan itu. Entah karena tak melihat ada peraturan itu atau merasa tak memakai topi, Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto aman-aman saja memakai kopiahnya. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah Wiyogo itu tamu istimewa yang boleh melanggar peraturan "buka topi". Hari itu, Rabu pekan lalu, ia menerima penghargaan sebagai "Warga Kehormatan Kota Tokyo" dalam sidang istimewa DPRD Tokyo yang dihadiri 128 anggota dewan. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Gubernur Tokyo Shunichi Suzuki. "Gelar kehormatan seperti ini tak pernah terpikir. Hati saya merasa berdebar-debar seolah -olah berada dalam impian indah yang belum pernah saya alami," ujar Wiyogo pada hadirin di ruang sidang. Menurut laporan wartawan TEMPO Seiichi Okawa, Wiyogo -- orang ke-57 yang menerima penghargaan itu -- kemudian mengucapkan rasa terima kasih, yang disampaikan dalam bahasa Jepang: Domo arigato gozaimashita. Hadirin bertepuk tangan. Rombongan Gubernur DKI memang disambut meriah di Tokyo. Di depan kantor gubernuran di daerah Marunouchi, ratusan pegawai menyambut kedatangan Wiyogo dengan hujan pita warna-warni. Gubernur Tokyo Shunichi Suzuki langsung menjabat tangan Wiyogo, sementara Miss Tokyo, Akiko Shimoju, memberi buket bunga untuk Nyonya Wiyogo. Di gubernuran acaranya adalah penandatanganan naskah persahabatan antara Kota Jakarta dan Tokyo. Jakarta dinyatakan sebagai "Kota Persahabatan Tokyo Ke -5" setelah New York, Beijing, New South Wales, dan Seul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini