Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menerima penghargaan dari Unep

Ully sigar rusady menerima piagam penghargaan dari unep, badan pbb untuk program pelestarian lingkungan hidup. nyanyian-nyanyian ully dianggap berjasa dalam ikut mensukseskan program lingkungan hidup.

20 Juni 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENYANDANG gitar, berselempang kain ikat dari Bali, dengan rambut terurai, Ully Sigar Rusady terbang ke Nairobi. Di negeri Afrika itu ia menyanyi. Satu per satu pohon hilang/ satu per sau hutan hilang/ satu per satu datang bencana/ mengancam manusa .... Penonton keplok, bahkan ada yang bersuit-suit. Dan Ully Sigar menangis. "Saya sangat terharu dengan sambutan hadirin," katanya. Penonton itu, para pejuang lingkungan hidup sedunia yang sedang berkumpul di Nairobi, memperingati Hari Lingkungan Hidup 5 Juni. Dan Ully termasuk salah satu pejuang itu menurut UNEP, Badan PBB untuk Program Pelestarian Lingkungan Hidup. Hari itu 500 "pahlawan alam" menerima sertifikat karena perjuangan mereka selama ini. Dan Ully berada pada urutan ke-71. Ternyata, bagi UNEP pahlawan lingkungan hidup tak harus mereka yang memprotes pembunuhan masal Ikan paus, atau yang turun ke jalan dengan masker membawa poster tentang polusi. Ully pun adalah pahlawan, Lewat lirik-lirik lagunya yang mendendangkan satwa dan pepohonan, samudra dan udara cerah. Dr. Daniel Nicholas Stiles, pejabat UNEP yang mengamati para pengabdi ligkungan di Indonesia, rupanya selalu memantau nyanyian Ully. Di Nairobi, bukan para pahlawan lingkungan kalau tak mencoba masuk hutan. Maka, Minggu siang lalu Ully bersama empat pria bermobil menyusup ke gerombolan pohon dan padang ilalang Aberdare. Sialan, mobil masuk lumpur. Ketika mereka sedang mencoba mendorong, muncullah gajah. Dengan ketakutan semuanya masuk ke mobil, pintu dikunci. "Ada yang menangis serius karena takut. Syukur, gajahnya cuma numpang lewat," cerita Ully, yang tiba kembali di Tanah Air awal pekan ini. Lindungilah mereka yang masuk lumpur, ya, gajah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus