Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Vasyl Hamianin merasa nyaman mengenakan baju batik.
Ia punya 10 baju batik yang sebagian merupakan hadiah dari kepala daerah.
Hamianin berpendapat batik cocok dipadukan dengan akik.
DUTA Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, tertarik mengenakan batik. Pria 50 tahun itu telah memiliki sepuluh baju batik sejak ia bertugas di Indonesia empat bulan lalu. Sebagian batik tersebut merupakan pemberian, seperti dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Saya juga punya batik dari Cirebon dan bagus,” tuturnya kepada Gangsar Parikesit dari Tempo pada Jumat, 4 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hamianin mengenakan batik pada hari tertentu saja, seperti saat tidak ada rapat sehingga ia bisa berpakaian kasual dengan batik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, batik sangat nyaman dipakai. Apalagi doktor bidang sejarah dunia Institut Studi Oriental Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina ini tak suka mengenakan dasi. Saat ia di luar ruangan, kain batik membuatnya tak merasa kepanasan.
Hamianin juga mengenakan cincin batu bacan berwarna hijau tosca. Cincin akik tersebut hadiah dari kawannya, mitra kerja dari perusahaan Ukraina, yang diberikan sekitar dua bulan lalu. Ia sempat heran melihat akik karena di Ukraina hampir 99 persen cincin berbahan emas. “Pria di Indonesia banyak yang menyukai (akik) dan kadang ada yang memiliki tiga hingga empat dengan warna berbeda,” ujar penyuka jus alpukat dan kelapa muda itu.
Hamianin berpendapat cincin akik itu membuatnya lebih lengkap. Apalagi cincin itu sangat cocok dipadukan dengan batik. “Saya memakainya (akik), dan itu seperti melindungi saya,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo