STRATEGI menikah bisa dilaksanakan seperti melakukan gerilya atau balapan sepeda. Coba tanya Elfa Secioria, pencipta lagu dan musisi dari Bandung. Elfa sudah membidik Vera sejak enam tahun silam. Tapi sampai sebegitu jauh Vera sendiri tenang-tenang saja, seperti tidak pernah merasakan getaran-getaran yang dipancarkan lewat segala tutur kata dan perbuatan Elfa. Peduli amat. "Yang penting sudah saya tandain," kata Elfa. Pada 1989, Elfa tambah persneling lebih cepat. Hasilnya, dalam sebuah acara tur bersama ke Eropa, percintaan Elfa dan Vera mulai berkembang. Vera Sylvina Yachya, nama lengkap gadis berusia 24 tahun yang dinikahi Elfa itu, adalah anggota Elfa's Big Band Voice. Saat ini Vera sendiri sedang ngebut untuk mengejar target lulus Agustus depan dari Arsitektur IKIP Bandung. Elfa selama ini mengidamkan wanita yang memenuhi banyak syarat. Kalau diurut-urut, syarat paling utama adalah wanita itu harus saleh. Lalu, halus. "Soalnya, untuk menggairahkan inspirasi, kita harus menyukai hal-hal yang halus. Dan, bagi saya, putih juga penting," kata Elfa. Vera memenuhi syarat-syarat itu. Maka, enam tahun menunggu, bagi Elfa, tidak jadi masalah. Sabtu pekan lalu mereka menikah di Bandung. Mereka sepakat untuk tetap tinggal di Bandung. Karena, menurut Elfa, "Jakarta itu hiruk-pikuk. Dan kita lahir di sana, merencanakan segalanya dari sana." Dan menanam benih cinta juga di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini