WILLIAM Holden, aktor Hollywood yang di masa jayanya pernah
dijadikan lambang pemuda Amerika, mati ngenas. Awal pekan lalu,
tubuh pemenang Oscar (1953)--untuk permainannya dalam film
Stalag 17 - itu diketemukan terbujur tanpa nyawa di kamar tidur
apartemennya di Santa Monica, dekat Los Angeles. Nyawanya
terbang empat atau lima hari sebelumnya.
Dalam usia 63 tahun, bintang yang sering menyendiri ini rupanya
makin dekat saja pada sunyi dan alkohol. Botol-botol vodka
terdapat di kamar tidurnya, juga dapur. Duda beranak dua itu
(bercerai dari aktris Brenda Marshall, 1970, setelah
berumahtangga 29 tahun) diduga tewas karena kehabisan darah.
Penyidik mayatnya menemukan luka sekitar 5 cm pada dahinya.
Mungkin karenamabuk, orang tua itu tersungkur dengan kepala
membentur ujung tempat tidurnya yang tajam --lalu terkapar di
permadani. Agaknya Holden berusaha menghentikan darah yang
mengalir deras dari luka itu sendirian saja. "Ia tidak tahu
lukanya cukup parah," ujar si penyidik. Darah yang tak
terbendung membasahi lantai, dan diperkirakan setengah jam
kemudian usailah hidup sang aktor.
Dan Presiden Ronald Reagan, si bekas bintang film, tentu saja
terguncang. "Saya sangat sedih," ujarnya. "Kami bersahabat
bertahun-tahun. Seorang kawan baik telah pergi . . ."
Sekitar 50 judul film akan jadi kenangan Love is a Many
Splendored Tbing, Bndge On The River Kwai, The World of Suzy
Wong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini