Meninggal dunia

SESUDAH mengalami krisis dan keadaan koma selama 4 hari karena perdarahan otak, Presiden Singapura Dr. Benjamin Henry Sheares meninggal -- Selasa siang pekan lalu, dalam usia 73 tahun. Meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak. Mendiang adalah presiden ke-2. Dilantik 2 Januari 1971 menggantikan Yusof Ishak (alm). Dan dipilih lagi untuk meneruskan kepresidenannya pada 1974 dan 1978. Jabatannya memang hanya bersifat seremonial. Yang memegang kekuasaan sebenarnya PM Lee Kuan Yew. Tapi dokter ahli kandungan yang menemukan cara operasi peranakan yang disebut Sheares Operation itu, konon cukup dicintai rakyatnya. Keberangkatan jenazahnya dari Istana menuju Pemakaman Negara Kranji, 15 Mei, diiringi ribuan pasang mata penduduk Singapura di sepanjang jalan yang 45 km. Presiden Suharto -- yang hadir bersama istri didampingi Mensesneg Sudharmono dan istri -- menjadi tamu pertama yang meletakkan karangan bunga di atas pusara bekas mahaguru ginaekologi & obstetri di Universitas Malaysia di Singapura (1946-1961) itu. Tamu negara lain yang hadir: Presiden Republik Mauru di Pasifik, H. De Pobourt PM Muangthai Prem Tinsulanonda, bekas PM Australia McMahon, Wakil PM Malaysia Dr. Mahatir, Ketua Parlemen Filipina Makaliti, Laksamana Thomas Moore (utusan Presiden AS), Wakil Sultan Brunei, Menlu Birma dan Menhankam Selandia Baru.