IIN Parlina, 28 tahun, mengaku hanya "nyeplos" saja ketika
meramalkan kekalahan PSSI melawan Selandia Baru 2-0 itu. "Biar
wawancaranya cepat selesai," ujarnya. Soalnya, ketika wartawan
Kompas menanyainya lewat telepon, pukul 9 malam, sehari sebelum
pertandingan 10 Mei, ia sangat mengantuk.
Jadi ketika ramalannya ternyata tepat, ibu 3 anak (yang terbesar
berusia 5 tahun, yang bungsu 6 bulan) itu, merasa "aneh". Di
televisi namanya disebut-sebut komentator Sambas. Dan teleponnya
terus berdering. Kakak-kakaknya dari Bandung (Bimbo) pun
mengucapkan selamat.
Istri Ir. Syahril Anwar yang sudah menetap di Jakarta itu lantas
jadi takut. "Nanti banyak yang tanya ini-itu sama saya,"
katanya. Padahal ia sama sekali tak mengerti ilmu bola. Nonton
bola di Senayan belum pernah. Berita olahraga di media massa tak
pernah diliriknya. Siaran di televisi pun ditontonnya selewatan
saja. Pun ketika pertandingan itu berlangsung.
Tapi, ketika menit-menit pertama PSSI menyerang terus, ia tegang
juga. "Takut ramalan saya melcset," kata penggemar berita
kriminalits ("meskipun sehabis membacanya jadi takut sendiri")
itu. Dan penyanyi Bimbo yang serak-serak-centil itu kini rajin
lari pagi untuk mengurangi bobotnya yang 52 kg. Dibanding dengan
tingginya, sekitar 150 cm, ia kelebihan sekitar 12 kg.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini