Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal Dunia

Hakim pertama keturunan cina terlahir sebagai oey pek hong. meninggal akibat serangan jantung. pendiri unair surabaya dan unibraw malang.

16 Februari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PROF. Mr. Johannes Juwana Hardjawidjaja, 65 tahun meninggal awal bulan ini karena serangan jantung. Siapa dia? Terlahir sebagai Oey Pek Hong, Johannes adalah hakim pertama dari keturunan Cina -- dan pengajar mata kuliah Hukum perdata di Universitas Gadjah Mada. Lahir di Indramayu dari keluarga Oey The Kian, ia putra sulung di antara 8 bersaudara. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta 1939. Setelah kemerdekaan melamar di Kementerian Kehakiman. Dari 160 pelamar waktu itu, ternyata hanya 3 yang diterima: Mr. Subekti, yang kelak menjabat Ketua Mahkamah Agung dan kemudian Ketua Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Mr. R. Budisusetyo, dan satu lagi Mr. Oey Pek Hong. Ia ditempatkan di Surabaya, dan di sini memangku jabatan Ketua Pengadilan Negeri hingga pensiun di tahun 1972. Di luar kehakiman, bersama Mr. Iskaq dan Prijono Prodjodikoro, turut mendirikan Universitas Darurat di Malang, sekitar 1946-47. Kemudian awal 1950-an bersama Prof. Pringgodigdo, Budisusetyo dan Gondowardoyo mendirikan Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya di Malang. Selain meninggalkan 3 anak (sudah jadi orang semua) mendiang juga telah memperkaya khazanah kepustakaan hukum di negeri ini dengan karyanya antara lain buku Capita Selecta Hukum Perdata yang terbit sekitar dua tahun lalu. Jenazahnya diangkut dari Jakarta untuk dikebumikan di Indramayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus