SI badut yang menjadi abadi lewat layar putih telah pergi untuk
selamanya. Sir Charles Chaplin meninggal tepat di hari kelahiran
(Natal), 25 Desember 1977, karena usia tua (88 tahun), di
rumahnya yang mewah di Manoir de Ban, Vevey, Swiss. Isterinya,
Oona O'Neil dan ketujuh anaknya - kecuali Geraldine Chaplin yang
sedang membuat film di Spanyol - hadir di sisinya.
70 tahun dia mengabdikan diri dalam dunia komedi, dan selalu
saja Charlie berkata: "Dari semua itu, hanya menghibur, itulah
keinginan saya." 'Pencipta film terbesar', tulis koran Rusia
Tass, "dan ciptaannya selalu berdasar kemanusiaan." Aktor
Inggeris Laurence Olivier berkata: "Saya berharap dan percaya
Chaplin akan diingat sebagai satu-satunya komedian terbesar."
Aktor terkenal dari Perancis Jean Louis Barrault meratap: "Dia
tidak pergi. Film-filmnya masih kita miliki." Dari radio Israel
yang sedang menyiarkan siaran langsung kunjungan Perdana Menteri
Menachem Begin ke Mesir, menyetop siarannya sebentar untuk
mengumumkan bahwa si bekas gelandangan cilik dengan tongkat
kecil dan sepatu kebesaran telah pergi untuk selamanya.
Naik panggung sejak umur 5 tahun ketika ibunya tiba-tiba dapat
serangan Paringitis (ibunya penyanyi, dan ayahnya selain anak
panggung juga peminum), Charlie cilik harus menyanyi lagu
ibunya, Jack Jones. Usia 8 tahun, anak miskin ini harus mencari
roti untuk perutnya sendiri, di samping harus menanggung ibunya
yang terus sakit-sakitan. Pernah masuk rumah yatim piatu miskin
(TEMPO, 5 April 1975), Charlie yang bekerja dalam grup sandiwara
keliling pimpinan Fred Karno memulai petualangannya di Amerika
Utara. Di sinilah dia merintis jalan ketenaran.
Dia menikah dengan empat perempuan, tiga di antaranya di bawah
umur 20 tahun. Dikabarkan sering mengadakan pesta gila-gilaan,
menghamili seorang aktris muda (dan ternyata tidak betul), dan
terakhir kali menikah dengan seorang gadis dengan selisih umur
40 tahun. Oona O'Neil berusia 18 tahun ketika dinikahi Charlie
yang waktu itu sudah 58 tahun. Dari perkawinan ini lahir 6
orang anak lagi, yang terkecil ketika Charlie berumur 73 tahun.
Tahun 1952 Charlie Chaplin dituduh berpolitik kiri dan diduga
mendukung sebuah majalah Bolshevik. Tanah airnya yang kedua -
Amerika Serikat - dia tinggalkan setelah 42 tahun. Kembali ke
London, dan pergi ke beberapa tempat di Eropa, Chaplin akhirnya
menetap di Swiss.
20 tahun kemudian Chaplin tiba kembali di AS untuk menerima
Academy Award atas jasa jasanya dalam dunia film. Tahun 1975
Ratu Elizabeth II memberinya gelar sir bagi si miskin dari gang
Pownan Terrace 3, di belakang Kennington, daerah miskin di
London itu. Sir Charles Spencer Chaplin akan dikubur di Swiss,
tanah yang dia huni sejak 1954. Upacara pemakamannya khusus
diadakan untuk keluarga saja, demikian Lady Chaplin mengumumkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini