THE Five Pop, begitu mereka menamakan diri. Bintang-bintang film
Roy Marten, Roby Sugara, Yatti octavia, Jenny Rachman dan Doris
(Syarifah) Callebaut merasa, merekalah yang paling laris teken
kontrak film. Karena itu mereka merasa sebagai 'lima yang
populer'.
Roy Marten alias Salam muncul pertama kali secara menonjol dalam
Kampus Biru-nya Ashadi Siregar. Roby Sugara, tadinya karyawan
Hotel Kartika Chandra. Kemudian tampil sebagai pembawa iklan
minyak rambut "anti kusut." Mulai nongol dalam film Rahasia
Perawan, dengan sutradara Ali Shahab. Yatti Octavia kebeken
karena berani buka dada dalam Perawan Kubu. Doris ya dalam Inem
Pelayan Sexy yang membawa rezekinya. Yenny Rachman, setelah main
beberapa film sebagai figuran, nyelonong dalam Kugapai Cintamu.
Yang terakhir ini juga berani dalam adegan lepas busana.
Kabarnya kelimanya kini mulai unjuk gigi untuk menetapkan tarif
masingmasing kalau ada produser yang mau pakai. "Kalau bukan
kita, siapa lagi yang akan menghargai?" kata Roy Marten yang
sedang bermain dalam Kembang-Kembang Plastik Wim Umboh. Ada
yang mengatakan harga mereka masing-masing sekitar 4 sampai 6
juta sekali kontrak. "Pokoknya kan sama-sama untung. Film mereka
laris, kita juga mendapat penghasilan lumayan," kata Yatti, yang
dalam Kembang Kembang Plastik juga berperan sebagai pelacur
murahan "Iya sialan," kata Dien Novita, kakak Tanti Yosepha.
"Melihat adegan itu saya jadi malu jadi pelacur murahan. Kalau
jadi "pelacur kelas tinggi" kan lebih baik. Paling teman-teman
mengira, wah saya ini pelacur kelas tinggi. Nggak apa. Eh, tapi
dalam film itu, hiih, rasanya malu deh jadi pelacur 500 perak."
Dien, yang serumah dengan aktor Barnbang Hermanto dan baru lulus
dari Universitas Gajah Mada sebagai sarjana ekonomi, adalah juga
ketua persatuan alumni Cama 1977.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini