"SIAPA bilang saya main sinetron?" tanya Rae Sita heran. Di sebuah harian ia diberitakan membintangi sinetron Aku yang digarap TVRI. Yang benar, ibu empat anak ini pernah ditawari dua naskah sinetron oleh TVRI. "Yang pertama tidak sempat dibaca. Yang kedua, ceritanya tentang keluarga koruptor," kata Manajer Humas Hotel Sahid Jaya ini. Keduanya ditolak. Alasannya, main film atau sinetron tak baik untuk bisnisnya. "Kesannya, kita tak serius dalam bisnis. Bayangkan kalau klien akan menemui saya, ternyata saya sedang shooting, kan saya dianggap main-main," kata Rae. Tapi ia tetap muncul di TVRI, sebulan sekali, memandu acara Eklipstik yang ditayangkan Programa Dua. Isinya diskusi berbagai hal, misalnya tentang Visit Indonesia Year 1991, soal angkutan Lebaran, soal tugas polisi yang banyak disorot. Juga urusan tahu Sumedang yang merosot mutunya. Ternyata, Eklipstik pun tak luput dari "budaya telepon". Ketika kasus film Langitku Rumahku ramai dibicarakan, Rae Sita berniat mengangkat persoalan itu ke acaranya. "Eh, telepon datang bertubi-tubi, terutama dari aparat. Pokoknya, mereka minta acara itu dibatalkan. Yah, apa boleh buat, padahal sebelumnya saya belum pernah gagal," kata Rae kesal. Siapa "aparat" itu, cuma Rae yang tahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini