SUDAH hampir tiga tahun menjanda, Poppy Dharsono, 31,
perancang mode itu masih tetap menyenangi lukisan - kesenangan
yang diwariskan bekas suaminya, Firman. Pekan lalu, Poppy, yang
tak lagi aktif sebagai peragawati, membeli lukisan karya
Salvador Dali, yang dipamerkan di Oet Gallery, Kebayoran Baru.
Lukisan berjudul Cobaan untuk Santo Antonius (lihat Seni Rupa)
dibeli Rp 1.250.000. "Itu mahal, Iho, tapi saya bayar akhir
bulan ini," katanya.
Bagi Poppy, membeli lukisan adalah suatu belanja yang
mengasyikkam ia seorang menggelar lukisan di Yogyakarta, Bali,
dan Pasar Seni Ancol, Jakarta. Setiap ada pameran lukisan, entah
itu di TIM, Balai Budaya, atau di gedung lain di Jakarta,
Poppy mengaku selalu hadir. "Bahkan saya sering juga membeli
lukisan di pinggir jalan." - katanya lagi.
Pelukis Salvador Dali memang dikaguminya - selain Picasso,
Renoir, dan Gauguin. Sedangkan pelukis pribumi yang dikaguminya,
Dede Eri Supria, Dullah, dan Trubus. Berapa banyak koleksinya?
"Wah, cuma sedikit. Saya bukan kolektor," katanya cepat. Kapan
mengakhiri masa menjanda? Ia mengaku cukup sibuk mengurus butik
dan perusahaan garmen, sehingga belum sempat berpikir untuk
menikah lagi. Toh hari-hari sibuk itu, Poppy masih sempat
menghadiri perayaan ulang tahun Perguruan Silat Bangau Putih,
akhir pekan lalu, di Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini