8 Juni lalu Presiden Soeharta genap berusia 62 tahun.
Peringatan dirayakan di kediaman kepala negara, Jl. Cendana,
Jakarta, di tengah keluarga. Ny. Tien Soeharto memberi doa
selamat dan setelah bersama membaca surat Al-Fatihah, Pak Harto
memotong tumpeng. Lalu beliau menerima peluk cium yang hangat
dari istri, anak, cucu, dan para menantu.
Sehari kemudian, Kamis 9 Juni, Pak Harto sekeluarga berada di
desa kelahirannya, Dukuh Kemusuk, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan
Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Dalam kunjungan incognito ini Pak
Harto berziarah ke makam orangtuanya. Acara menjelang masuk
bulan suci Ramadhan itu juga dilakukan ke makam orangtua Ny.
Tien Soeharto di Astana Giribangun, Surakarta. "Rencana kembali
ke Jakarta hari pertama puasa," kata Pak Harto kepada TEMPO.
Presiden sekeluarga menonton gerhana matahari total di pesawat
televisi, di Kalitan, Sala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini