Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Merayakan ultah kemerdekaan as

Paul d wolfowitz mengundang 2.000 orang untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan as ke-212 dengan penuh gelak tawa. ia mengajak melantai beberapa tamunya, diantaranya mien r. uno & zoraya perucha.

16 Juli 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARI ulang tahun kemerdekaan Amerika Serikat yang ke-212 dirayakan dengan penuh gelak tawa. Itu di Jakarta, tepatnya di rumah kediaman dubes AS, Paul Wolfowitz pekan lalu. Tentu bukan karena Amerika "berhasil" menembak pesawat Airbus Iran di Teluk. Itu karena Paul Wolfowitz pintar menembak yang hadir dengan banyolan yang diucapkan dalam bahasa Indonesia yang fasih. "Beginilah Amerika merayakan kemerdekaannya. Dengan hot dog dan hamburger," kata Paul kemudian mempersilakan yang hadir menyantap hidangan. Tamunya, dari dua ribu undangan yang disebarkan, sangat beragam. Ada menteri, anggota DPR, bintang film, pengusaha, sampai penyanyi. Ketika musik melantunkan irama country, Paul membuka acara santai dengan mengajak istrinya, Clare Wolfowitz, bergoyang. Ini diikuti pasangan-pasangan yang lain. Sebagai tuan rumah yang baik, Paul kemudian menggilir tamu-tamunya -- yang wanita tentu saja -- untuk menjadi pasangan di lantai dansa. Pilihan pertama jatuh pada Mien R. Uno, direktris sekolah pengembangan pribadi John Robert Powers cabang Indonesia. "Kami saling mengenal baik," ujar Mien tentang sang dubes. Katanya, Paul memang rajin memenuhi undangan setiap ada acara kesenian Indonesia. Dan Mien kerap bertindak sebagai MC pada acara seperti itu. Mien pernah penasaran dan bertanya pada Paul, mengapa ia tidak canggung setiap berhadapan dengan orang maupun kebudayaan Indonesia. Dan jawaban Paul, seperti dikutip Mien, "Karena semua orang Indonesia seperti Anda. Keren dan baik. Maka, saya merasa tidak terasing di sini." Mien juga pernah bertanya soal penguasaan bahasa Indonesia itu pada Paul. Dan ini jawabannya, "Karena saya mencintai negeri ini. Rasanya, seperti di rumah sendiri." Usai melantai dengan Mien, Paul menggaet Zoraya Perucha. Paul pun berbicara soal film Indonesia, bukan film Rambo. "Saya sudah menonton film Indonesia, Ibunda. Tapi saya kesulitan menangkap bahasa Indonesia dalam film," katanya. Tak jelas apa jawab Perucha, karena ia tidak ikut main di film itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus