TUNGGU saja, sebentar lagi Inggris akan punya petenis kelas dunia lagi, setelah Margaret Court. Bibit baru itu bernama Putri Diana alias Lady Di -- siapa lagi kalau bukan istri Pangeran Charles. Kelas duni itu setidak-tidaknya dalam ini kepopulerannya, jangan diharap dari mengayun raket. Tapi, Lady Di sudah berlatih setengah tekun, memanfaatkan turnamen paling bergengsi Wimbledon yang baru saja lewat. Gurunya tak tanggung tanggung: Steffi Graf, 19 tahun, juara putri Wimbledon tahun ini. Teknik berlatih itu tidak dimulai dari awal, misalnya, belajar memukul bola, karena Nyonya Charles ini sudah mengenal tenis dalam setahun belakangan ini. Steffi langsung saja digaet Lady Di untuk diajak berpasangan menghadapi pasangan lain -- sayang tak disebut namanya -- pertandingan tenis di derbilt Racquet. Entah ini basa-basi, Steffi memuji service dan forehand yang dilancarkan Lady Di. "Tapi backhand-nya masih perlu dilatih lagi," kata Steffi tentang muridnya itu. Si murid rupanya sudah mulai suka mengejek -- ini juga kebiasaan para petenis yang tak selalu buruk. Ketika itu Lady Di menghadiri pertandingan amal untuk menghimpun dana sebuah rumah sakit. Di sana berkumpul bintang-bintang tenis putra, seperti Pat Cash, Boris Becker, Henri Leconte, dan juara Wimbledon tahun ini Stefan Edberg. Ketika melihat Henri Leconte mengenakan dasi kupu-kupu di leher baju kausnya, Lady Di men-smash dengan kata-kata. Tak jelas apa ejekannya itu, tapi wajah Leonte berubah jadi merah padam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini