"MEMANG saya pernah berpikir untuk bunuh diri, tapi itu di luar
kesadaran saya. Mungkin karena terlalu letih," ujar Farah Diba,
41 tahun, istri bekas Syah Iran. "Tetapi saya tahu, saya tidak
berhak meninggalkan dunia atas keinginan pribadi. Itu akan
terlalu mudah."
Ibu 4 orang anak (2 lelaki, 2 perempuan) yang menikah dalam usia
21 itu, saat ini masih berada di Istana Koubeh, Kairo, dalam
perlindungan Presiden Sadat. Ia mengaku, sejak terpaksa harus
meninggalkan istana dan kekuasaannya di Iran, ia kehilangan
keseimbangan, meskipun selalu berusaha tetap "berpikir positif."
"Kami sudah dilukai sedemikian rupa sehingga tak mungkin sembuh
kembali, " katanya. "Tetapi akhirnya saya sampai pada
kesimpulan: pemecahan segala persoalan sebetulnya terpulang
kepada diri sendiri, terutama dalam hal menerima nasib. Ini
bukan fatalisme, tapi sekedar kepercayaan saja terhadap
eksistensi Kitab Besar tempat kehidupan kita tercatat di luar
pengetahuan kita. Dengan kata lain, kita berada di antara tanan
Tuhan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini