Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Nani Wijaya

Hatinya Teriris

26 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

S EBAGAI seorang ibu, Nani Wijaya, 59 tahun, sempat uring-uringan. Ini gara-gara putri bungsunya, Ayu Sukma, nekat membotaki kepalanya agar bisa tampil di sebuah sinetron. Hampir selama dua pekan dia tidak bisa menerima kenyataan itu. "Saya tidak merasa malu, cuma hati ini seperti teriris," ujar bekas bintang film ini. Mereka pun sempat putus hubungan. Bahkan Ayu pernah menghilang beberapa hari dari rumahnya dan memilih tinggal di rumah kakaknya. Soalnya, sang Ibu tidak tahan melihat kepala putrinya yang gundul seperti Ronaldo. Selang beberapa lama, barulah Nani merasa kangen. Dia lalu memanggil Ayu agar pulang ke rumah dan tidur lagi bersamanya. Syaratnya? Saat tidur bareng, putrinya mesti memakai wig. Tapi sekarang sang Ibu telah terbiasa menghadapi kepala pelontos Ayu kendati tanpa wig, tanpa topi. "Saya perhatikan, dia cantik juga walaupun botak," ujar ibu enam anak ini sambil terkekeh-kekeh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus