Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Nasionalisme Cakram Hitam

5 Mei 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini rupanya tergolong kolektor berat piringan hitam. Di rumah dinasnya, dia menyimpan lebih dari 7.000 cakram hasil berburu di toko loak di Jalan Surabaya, Jakarta Pusat; Blok M, Jakarta Selatan; Solo; dan luar negeri. Piringan hitam itu antara lain berisi lagu Genjer-genjer yang dinyanyikan Bing Slamet. Juga album legenda musik lain, seperti P. Ramlee, Sam Saimun, dan Rhoma Irama.

Salah satu koleksi kesayangan Helmy adalah piringan berisi pidato proklamator Sukarno. Cakram hitam itu dibeli Helmy di Blok M setahun lalu setelah bertarung ketat dengan seorang warga Jepang. Semula keduanya sama-sama ngotot sampai tiga kali menaikkan tawaran. "Saya menang setelah menawar sampai Rp 5 juta," ujar pria 41 tahun itu. "Biar saja harganya mahal. Rasa kebangsaan saya terkoyak kalau cakram itu jatuh ke tangan orang asing," katanya sambil tertawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus