Mereka Jagoan, Saya Penakut

Akting Yayan Ruhian dengan seni bela diri yang paling menantang maut menyedot perhatian di dua film The Raid. Dia terkesan brutal dan sadis. Rabu pekan lalu, pria 45 tahun ini mengungkap filosofi bela diri dan kehidupannya di luar film kepada Tempo.

Apa dalam keseharian Anda suka kekerasan seperti dalam film The Raid?

Saya ini penakut. Kalau dijahati orang, saya selalu menghindar. Lebih baik begitu. Biarlah mereka jagoan, saya penakut. Takutnya mereka kenapa-kenapa. Saya bukan tipe main beli aja kalau ada yang jual.

Sebagai Prakoso, Anda dikeroyok banyak orang. Apa di dunia nyata Anda pernah mengalaminya?

Di Tasikmalaya, saya pernah dikerjai orang saat sedang jalan malam dengan teman. Saya lupa ada berapa orang, tapi cukup banyak. Mungkin karena saya kecil, makanya dikeroyok, tapi alhamdulillah bisa selamat.

Kalau penakut, kok Anda sepertinya menjiwai benar menjadi tokoh jahat di dua film The Raid?

Anda harus mencintai karakter peran Anda. Jika tidak, peran itu tidak bekerja. Segala sesuatu berasal dari hati. Yang penting, peran sesuai dengan keahlian saya, yaitu ada unsur bela dirinya. Demi peran itu (Prakoso), saya bleaching rambut panjang saya, eh, malah jadi rusak.

Tampaknya, penggemar Anda semakin bertambah. Ada yang berubah dari kehidupan Anda?

Tidak ada yang berubah. Bermain film dan menghibur orang adalah hal yang baik. Ketika melihat mereka (penonton) senang, tersenyum, Anda akan bangga.