Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KALAU hari-hari ini wajah Nia Ramadhani, 17 tahun, terlihat kian berpendar, itu bukan karena sinetron Cinta Jangan Diburu-buru yang dibintanginya sedang di posisi puncak. Bukan juga karena album perdananya sebagai penyanyi sudah siap rilis (”Proses rekaman sudah selesai, tinggal mencari perusahaan rekaman yang bersedia,” ujar pacar Bams, vokalis grup Samsons, itu). Ini masih ada kaitannya dengan pilkada DKI Jakarta.
Calon gubernur Jakarta impian Nia, Fauzi Bowo, sejauh ini memimpin perolehan suara cukup jauh di depan lawannya, Adang Daradjatun. Tapi apa yang membuat gadis yang baru pertama kalinya memberikan suara untuk urusan politik ini sampai terpincut pada Fauzi? Karena programnyakah? Eh, ternyata bukan. ”Beliau kayak Papa, kumisan lagi. Jadi, pas di hati,” ujar bintang sinetron yang meroket namanya lewat Bawang Merah Bawang Putih itu sembari tertawa. ”Selain itu, Papa kan juga anggota DPRD dari Partai Golkar,” katanya tentang sang ayah, Pria Ramadhani. Ah, pantas.
Meski namanya dicantumkan dalam banner dukungan, gadis yang berniat kuliah ke Malaysia tahun depan ini tak pernah ikut kampanye. ”Sebetulnya, sih, diajak dan ingin juga, tapi jadwal syuting terlalu sibuk. Kejar tayang soalnya,” jawabnya dengan suara sebening gelas yang berdenting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo