Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Norma nyanyi terus

Norma sanger, 40, mulai nyanyi umur 8 th. th '55-'68 juara i bintang radio seluruh indonesia jenis seriosa. sudah menjelajahi indonesia, juga ke singapura, vietnam dan korea selatan.

12 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENYANYI terus, sampai . . . kapan saja. Itulah semboyan penyanyi si Gembala Sapi Nonna Sanger, kini 40 tahun usianya. Mulai menyanyi sqak umur 8 tahun, 7 tahun kemudian (1953) Norma keluar sebagai juara kedua bintang radio seluruh Indonesia untuk jenis seriosa. Tahun 1955 sampai 1968 berturut-turut dia berhasil menggondol kejuaraan pertama untuk seluruh Indonesia. Kenyang oleh berbagai pertunjukan di dalam dan luar negeri, tahun 1967 Norma ke Singapura untuk rekaman - yang tidak banyak beredar di negeri sendiri. Norma kemudian "menghilang" ke Vietnam dari 1968 sampai 1970. Tahun 1974, Norma ke Korea Selatan. Di Indonesia sendiri hampir semua sudut Nusantara sudah dijelajahinya. Kini Norma lebih banyak muncul di klab malam. Tetap lincah, tidak merokok maupun minum minuman keras, alunan suaranya masih nyaring. Juga menurut bekas suaminya, Ping Astono: "Suara Norma masih bagus, seperti dulu". M klab malam Tropicana, Norma menyanyi segala bentuk lagu. Irama dangdut gaya Oma kan, lagu-lagu tenang Bing Slamet, lagu Barat, dan dia selalu menyanyi sambil bergaya. Sering pula sambil jejingkrakan. "Hadirin, saya akan membawakan lagu Kegagalan Cinta. Yah, mungkin ada di antara hadirin yang mengalami kegagalan cinta. Satu kali, dua kali, empat kali, tidak apa. Teruskan saja. Yang penting, tancap terus! ". Hadirin pun gemuruh. Norma Sanger memang wanita yang punya stamina laju. "Di rumah, yang jadi lelaki juga saya", ujarnya. Karena sering, kalau ada genteng pecah, Norma sendiri yang naik ke bubungan. Gesit, selalu terbuka pembicaraannya, dan rumahnya selalu ramai oleh pemuda-pemudi. "Soal bergaul boleh bebas, tapi ada batas", katanya lagi. Menikah pertama kali dengan Ping Astono ketika Norma berusia 17 tahun. Enam tahun cuma perkawinan ini, tapi menghasilkan 5 orang anak. "Ping tidak senang saya terkenal", katanya, "juga Ping tidak mencintai orangtua saya. Sulit untuk saya kalau harus memilih: orangtua atau Ping". Kemudian Norma menikah kedua kalinya dengan pemilik Sri Vishnu Tailor, Kisinchan Atnani. Dari Atnani dia memperoleh seorang gadis yang kini berusia 10 tahun. "Perkawinan inilah perkawinan yang tidak ada surat cerai", ujarnya, "karena orang India tidak mengenal cerai selama masih beristeri dengan yang pertama". Menurut Norma -- yang selalu berniat membuka salon kecantikan tetapi selalu gagal itu -- pendapatannya sebagai penyanyi cukup lumayan. Di Indonesia dia mendapat bayaran 500 dolar AS seminggu. Kalau di luar negeri, "saya mendapat bayaran 2000 dolar AS seminggunya". Peraih piala cukup banyak dalam bidang seni suara, kini bukti-bukti kejayaannya tidak tampak di rumahnya. "Saya tahu siapa yang mencuri", katanya dengan gemas. "Ini pasti Ping Astono. Dia tak suka saya terkenal". Tambahnya lagi: "Saya sedang cari-cari di jalan Surabaya. Mudah-mudahan saya ketemukan lagi piala saya".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus