TELAH terbit sebuah "novel politik". Judulnya Embrace The Serpent. Pengarangnya bukan orang sembarangan, tapi istri Wakil Presiden Amerika Serikat Marilyn T. Quayle. Ia menulis novel itu bersama saudaranya, Nancy T. Northcott. Novel ini berkisah tentang persekongkolan antara orang Rusia dan orang Arab penyelundup obat bius untuk mendongkel Presiden Castro. Cukup seru. Marilyn menokohkan seorang senator Partai Republik berkulit hitam yang mendukung program Perang Bintang. Musuh sang senator adalah presiden bebal dari Partai Demokrat yang tidak becus mengurusi keamanan negara, badan intelijen yang berwawasan sempit, serta redaktur koran terbesar di Washington yang sok tahu. Namun, Embrace The Serpent cepat mengundang celaan. Menurut para pengritik, novel yang sarat kata klise dan dialog basa-basi itu membuat pembacanya mudah menebak apa yang ada di balik pikiran Marilyn. Di dunia nonfiksi, Marilyn memang berpengaruh banyak terhadap kehidupan politik Dan Quayle. Marilyn-lah yang menyemprot juru kampanye dan para wartawan gara-gara penampilan Dan Quayle, dalam pemilu tiga tahun silam, tidak mengesankan. "Mereka seharusnya paham, siapa Dan Quayle sebenarnya," kata Marilyn kala itu. Maka, setelah Dan Quayle menjadi wakil presiden, beredar sindiran: Wakil presiden AS itu bukan Dan Quayle, melainkan istrinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini