LAGU Gang Kelinci, yang diciptakan Titiek Puspa dua puluh tahun silam, kini jadi inspirasi untuk operet lebaran yang disiarkan pada malam takbiran nanti. "Untuk kontrasnya, saya tampilkan kehidupan Gang Burung Dara. Burung dara itu kalau bertelur paling banyak dua butir. Jadi, unsur KB dalam cerita ini menonjol," kata Titiek di tengah persiapan pengambilan gambar di studio TVRI, pekan lalu. Karya Titiek kali ini cukup kolosal: melibatkan 130 pemain. Ada 20 lagu, di antaranya 15 lagu baru karangan Titiek. Selain itu, operet ini menampilkan pula suaminya, Mus Mualim, sebagai penata musik anaknya, Petty Tunjungsari, menata tari dan memimpin latihan selangkan cucu Titiek, Larasati, yang baru delapan bulan ikut dimunculkan. Petty disebut-sebut sebagai pengganti ibunya untuk pementasan selanjutnya. "Wah, saya belum rembukan tentang itu. Petty juga belum tampak keinginannya menggantikan saya," ujar Titiek. Judul operet untuk hari raya Idulfitri tahun ini: "Karikatur 84". "Ini memang karikatur biasa seperti di koran, hanya di sini dalam bentuk visual," kata Titiek. "Yang saya gambarkan kesemrawutan sebagai akibat ledakan penduduk." Dan Titiek belum apa-apa sudah dihadapkan dengan kesemrawutan. Rencana pengambilan gambar pukul 2 siang sampai pukul 7 malam, tapi kerabat kerja televisi belum siap. Sebagian artis tampak kecewa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini