Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Tembang tradisional jawa

Nyi condrolukito, pesinden, 64, dari yogya, ingin melestarikan macapat tembang tradisional jawa di tim. (pt)

23 Juni 1984 | 00.00 WIB

Tembang tradisional jawa
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
DI tengah Jakarta yang hingar-bingar, pesinden tua dan Yogya, Nyi Tjondroloekito, 64, bertekad melestarikan macapat - tembang tradisional Jawa. "Demi pelestarian macapat itu, saya tak keberatan untuk tidak dibayar," katanya. Proyek pelestarian itu sudah dimulai di TIM Jakarta, dua kali dalam sebulan, bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta. Penontonnya lumayan, kebanyakan anak-anak muda. Dibantu anaknya, Retno Dewati, Nyi Tjondro mengundang penonton untuk meramalkannya. "Suara tembangnya macam-macam. Ada yang iramanya tak tepat, tapi tak apa. Yang penting, mencoba," kata Nyi Tjondro tentang usahanya di TIM itu. Suara pesinden ini masih tetap nyaring. Resepnya? "Saya tak pernah sedih," katanya. Ibu 12 anak ini tak punya pantangan makan. Suaminya, Tjondroloekito, 73, juga sibuk menghimpunkan lagu-lagu Jawa untuk usaha rekaman. Suami istri ini tak tahu apakah macapat bakal bisa hidup atau tidak di Jakarta. "Kalau tak lestari, paling tidak saya dan penggemar saya terhibur" kata Nyi Tjondro. "Supaya kuiit kita tidak cepat keriput."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus