Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DALAM acara Halal Bihalal Kebangsaan via konferensi video pada Kamis, 20 Mei lalu, Inaya Wulandari Wahid mengenakan kaus oblong tak biasa. Bagian depan kaus berwarna hitam itu bertulisan "Belum Lolos Tes Wawasan Kebangsaan".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri bungsu presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid itu memakai kaus tersebut sebagai bentuk rasa simpati kepada para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan. "Kalau tes wawasan kebangsaannya 'ajaib' seperti itu, bisa jadi Gus Dur (Abdurrahman Wahid) juga enggak bakalan lolos," kata Inaya, 38 tahun, sambil terkekeh, Sabtu, 22 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kaus tersebut menyedot perhatian para aktivis antikorupsi yang mengikuti acara itu. Inaya menjadi salah seorang narasumber acara diskusi tentang kontroversi tes wawasan kebangsaan dalam alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara itu. Sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos tes tersebut. Belakangan, 51 orang di antaranya diberhentikan.
Peserta diskusi ramai-ramai bertanya kepada Nay—sapaan akrab Inaya—perihal kaus tersebut. Inaya secara spontan meresponsnya dengan membuka pemesanan awal (pre-order) yang disambut antusias para peserta. Ia menjelaskan kaus itu bukan buatannya, melainkan hasil kreativitas kawannya. Lantaran sang kawan tidak berani memakainya, Inaya membeli kaus itu. Ia tak menyangka keputusannya mengenakan kaus itu membuat kawannya itu dibanjiri pesanan kaus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo