PENYANYI (dan kini main film) Ida Royani ada di Jakarta sudah
hampir 5 bulan lamanya. Banyak yang mendesas-desuskan bahwa Ida
"lari" meninggalkan suaminya, Tengku Abdul Aziz (32 tahun),
anak ke dari 13 bersaudara Sultan Pahang yang telah almarhum.
Memang waktu dia mudik ke Jakarta, Aziz sedang berada di
London.
"Itu tidak betul," kata Ida, yang kini tinggal di rumah
orangtuanya di Slipi. "Ida bukan pulang tanpa pamit. Ibu sudah
tahu malah beliau berkata boleh pulang Ke Jakarta, tapi jangan
lama-lama." Yang dimaksud Ida "ibu" ialah ibu mertuanya.
Mengenakan rok hitam dan mengisap rokok kretek filter, Ida
kemudian bercerita tentang kehidupan rumahtangganya. "Saya bisa
mengikuti adat-istiadat di sana," kata Ida, "mulai dari soal
bahasa sampai memakai baju kurung dalam acara-acara resmi. Juga,
saya tak merasa dikekang oleh adat-istiadat Istana. Keluarga
Istana sayang kepada saya."
Cuma satu halangan yang rupanya bisa jadi batu penghalang
lancarnya perkawinan Ida-Aziz. Mereka sering cekcok karena
banyak hal yang tidak cocok. Menurut Ida, mertuanya sering
berada di pihaknya, dan kalau sudah cekcok rutin begini, suami
isteri yang baru 2 tahun menikah ini kemudian berbaik kembali.
"Dan dia selalu cemburuan, cemburuan yang tidak pada tempatnya,"
kata Ida. Menurut Ida, Aziz terlalu cemburu terutama kepada
teman-teman Ida setanah-air. Tambahnya: "Kalau saya nggak sapa
mereka, nanti dikira sombong. Kalau saya sapa dengan kata hai
saja, dia sudah cemburu."
Katanya, Aziz sudah berjanji untuk tidak cemburuan lagi, tapi
percekcokan selalu terulang dalam persoalan yang itu-itu saja.
Dan karena inikah, Ida nekad terus pulang kandang? Ida
tercenung, dan kemudian berkata: "Bukan hanya soal cemburu buta
saja. Tapi ada prinsip-prinsip kami yang tak pernah sejalan."
Dia tidak menerangkan prinsip apa.
Sebuah majalah mengabarkan bahwa suami Ida mempunyai selir 9
orang jumlahnya. "Itu nonsens," seru Ida "tidak benar sama
sekali. Sayalah isteri satu-satunya. Boleh dicek di kedutaan
Malaysia atau silakan pergi ke Malaysia. Juga bukan alasan saya
jadi isterinya yang ke sekian saya pergi meninggalkannya."
"Dan saya sudah menetapkan hati untuk tidak kembali ke sana,"
tambah Ida. Biarpun interlokal dan surat dari Pahang
berdatangan. Bahkan Aziz sudah dua kali menyusulnya ke Jakarta.
Tapi rupanya hati Ida sudah patah bagaikan arang, Farah Dina,
anaknya yang baru berumur 7 bulan ini dibawa serta oleh Ida.
"Kalau sudah besar, terserah Farah, mau ikut saya atau ikut
papanya," kata Ida sambil mengelus Farah yang montok dan lucu.
"Untuk saya, saya akan tetap tinggal di sini," katanya lagi,
"dan kalau Aziz tidak mau menceraikan saya, saya akan ke
pengadilan untuk hal ini." Menurut Ida, dia sudah menghubungi
pengacara Adnan Buyung Nasution SH. Tentang hal ini, pihak
kedutaan Malaysia hanya menjawab: "Kami belum tahu dan itu soal
pribadi."
Ida Royani yang kini tubuhnya semakin montok (dari 45 kg jadi 50
kg) berniat: "Insya Allah, bulan haji ini saya bisa menunaikan
rukun Islam ke-5."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini