PEGOLF asal Australia, Greg Norman, punya daya tahan. Pekan lalu, ia kembali menduduki peringkat wahid pegolf dunia, setelah mengalahkan Nick Faldo di turnamen Johnie Walker Classic, Phuket, Thailand. Ia menyabet hadiah hampir Rp 2 miliar. Ini kemenangan besar setelah kekalahan terus-menerus semenjak ia menjuarai Kanada Terbuka 1992. Dan di Indonesia, Greg sekarang punya banyak pekerjaan. Ada lima buah lapangan golf besar yang dirancang Greg, yakni di Bogor, Batam, Bintan, Bandung, dan Bali. Rabu pekan lalu, seusai bertanding di Phuket, ia mengecek pekerjaannya di Tering Bay Golf & Country Club, Batam, yang sudah selesai pembentukan tanahnya. Selama hampir 2 jam, di bawah terik matahari menjelang siang, Greg mondar-mandir dari satu lubang ke lubang lain, dari satu kubangan pasir ke kubangan air, mengecek kemiringan tanah dan tingkat kesulitan lapangan. Di sini, Greg merancang lapangan golf 18 lubang dengan standar pertandingan internasional yang bakal memikat pegolf- pegolf pro dan amatir sekaligus. "Yang paling menarik adalah hole 17, pulau berperangkap air di sekelilingnya," kata Greg, yang Kamis lalu genap 39 tahun. Untuk membuat pulau kecil ini saja dihabiskan waktu dua bulan. Dan kabarnya, honor Greg untuk mengubah tebing di pinggir pantai yang menghadap Kota Singapura itu menjadi lapangan golf sekitar Rp 2,5 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini