JADI, olahraga dianggap lebih penting dari musik," ujar si
gendut Harry Roesli kesal. Soalnya, pementasan Musik Sikat
Gigi-nya di Gedung Olahraga Saparua, Bandung, yang semula
dijadwalkan 19 Desember kena gusur. Gedung itu hendak dipakai
KONI setempat untuk acara olahraga.
"Inilah payahnya kalau di Bandung nggak ada gedung kesenian,"
keluh pemusik yang barusan lulus dari sebuah konservatori di
Rotterdam, Negeri Belanda itu. Satu-satunya gedung yang dulu
bisa dipakai, Gedung Merdeka, kini jadi monumen Asia-Afrika.
Sehingga, para musisi setempat, yang sangat banyak itu, merasa
terhambat untuk naik panggung.
Akhirnya, Harry mengalah. Ia kebagian 9 Januari. Yang penting,
rombongan dari 'Dapur Kreasi Seni Bandung' yang dipimpinnya
masih punya kesernpatan. Kelompok itu sendiri beranggota sekitar
150 anak muda. Lebih dari separuhnya cewek. Padahal si Harry, 30
tahun, tidak bujangan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini