Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pengalaman Amri di AS

Pengalaman Amri Yahya ketika di AS. merasakan didiskriminasikan, tak boleh antre karcis bioskop karena dikira orang india. Dalam pameran besar seni rupa Indonesia IV di d.k.j ia pun tak diundang.(pt)

10 Januari 1981 | 00.00 WIB

Pengalaman Amri di AS
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
SUATU hari di Amerika Serikat. Pelukis batik dari Yogya, Amri Yahya, memakai topi lebar a la Indian. Dengan mata sipit dan kulit yang kuning ditambah sedikit kumis, ia memang jadi mirip bangsa asli negeri itu. Dan akibatnya: ia tak bisa antre karcis bioskop. Kaum Indian di sana memang dibedakan, sebagaimana diceritakan teman Amri di sana. "Didiskriminasikan memang tidak enak," ujarnya. "Pantas Marlon Brando sampai protes." Karena itu, ketika ternyata ia termasuk yang tak diundang Dewan Kesenian Jakarta dalam Pameran Besar Senirupa Indonesia IV yang sampai sekarang masih berlangsung di TIM, ia pun kesal. "Saya tidak setuju dengan cara kerja mereka (DKJ, red). Mereka kan tidak buta dan tidak bodoh." Lanjutnya: "Semula saya menganggap TIM barometer pengembangan kesenian umumnya. Tapi justru mereka menunjukkan pengkotakan." Akhirnya: "Ada yang menganggap seni yang saya ciptakan seni konyol," ucapnya. "Tapi silakan. Kita 'kan merdeka. Dan seni itu relatif." Amri penasaran benarbenar rupanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus