KARTIKA, 49, putri tunggal Pelukis Affandi dengan Maryati, setelah tiga tahun mukim di Wina, selain menggondol ijazah dari Akademie der Bildende Kunst, juga memboyong calon suami. Pekan lalu, dengan disaksikan seorang petugas Catatan Sipil, Kartika, yang sudah 14 tahun menjanda, melangsungkan pernikahan dengan "perjaka" Gerhard Koeberl, 46, desainer barang-barang perhiasan, di rumah orangtuanya. Ketujuh putra-putri Kartika, buah perkawinannya dengan Pelukis Sapto Hudoyo, ikut menyaksikan upacara itu. "Ini memang pernikahan yang diam-diam," kata Kartika. Upacara resmi diadakan 23 Desember di museum Affandi di tepi Kali Gajah Wong, Yogyakarta. Pasangan "pengantin baru" ini akan menetap di Indonesia. Koeberl bahkan sudah diperkenalkan Kartika dengan suasana sumpek dan masyarakat kelas "buruh" Jakarta, Yogya, dan Bali. "Saya sengaja memperkenalkan Koeberl dengan masyarakat kelas begitu, supaya tidak kaget. Sebab, saya bukan orang kaya," ujar Kartika, yang dapat kado perkawinan sebuah pavilyun di depan rumah orangtuanya. Ia kemudian menambahkan, "Ini perkawinan yang terakhir, saya tak mau cerai lagi." Betul begitu, Koeberl?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini