POHON randu di depan ru mah Pelukis Affandi, di tepi kali Gajah Wong, Yogya, kini setiap sore jadi perhatian orang banyak. Kata mereka, pohon itu, yang disebut "kepunyaan" Kiai Nogososro, mengeluarkan asap. Betulkah? "Kalau pohon randu itu keluar asap, apinya mana? Kalau ada api, pasti pohon itu remuk," kata Affandi. Ia menambahkan, "Yang mereka lihat itu adalah hewan kecil-kecil yang terbang saking banyaknya kelihatan seperti asap." Kendati demikian, Affandi, 77, yang tak percaya takhyul, mengakui, ketika ia membeli rumah itu pada tahun 1956, harganya murah, karena ada pohon randu itu. Dan waktu ditempati keluarganya sering diganggu roh halus. "Keluarga saya sering kesurupan," katanya. Tapi saya tidak pernah. Tahun 1960, Affandi memanggil dukun untuk merundingkan perdamaian dengan roh halus penunggu pohon randu itu. Hasilnya? "Keluarga saya sudah jarang kesurupan. Tapi, setiap tahun tetap ada," ujar Affandn. Cerita Affandi, sang dukun mengatakan pohon randu itu merupakan asrama para setan. "Semacam hotel tempat transit. Kalau ada setan dari Jakarta mau ke Surabaya, singgah di pohon itu," katanya. Tapi, Affandi tetap saja tak mempereayai semua itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini